Gejala Masuk Angin Biasa atau Gejala Sakit Jantung? Tanya Dokter Spesialis Jantung Saja!

Mungkin Anda pernah memiliki pengalaman ada rekan atau tetangga yang sakit dengan gejala masuk angin namun berujung maut karena ternyata yang dirasakan adalah gejala penyakit jantung yang mematikan. Memang beberapa jenis penyakit jantung memiliki gejala yang tidak terlalu kentara atau mirip dengan gejala masuk angin biasa. Anda mungkin mengenal gejala masuk angin, angin duduk dan serangan jantung namun sulit untuk membedakannya. Padahal jika salah penanganan bisa berakibat fatal karena kerja jantung yang sangat vital di tubuh manusia. Agar lebih jelas, berikut ini adalah perbedaan dari ketiganya, hasil tanya dokter spesialis jantung di Halodoc:

1. Masuk Angin

Sebenarnya istilah masuk angin tidak ada di kamus kedokteran manapun. Masuk angin dengan gejala badan terasa nyeri, pegal-pegal, kerap buang angin, bersendawa hingga perut kembung sebenarnya merupakan gejala GERD atau gastroesophageal reflux disease. GERD sendiri disebabkan oleh lemahnya otot kerongkongan yang menyebabkan asam lambung bisa naik hingga ke bagian dada. Oleh sebab itu tak aneh jika gejala masuk angin atau gERd ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri di ulu hati. Kondisi ini sebenarnya masih normal dan siapa saja bisa mengalaminya serta dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi beberapa kategori kondisi manusia memiliki faktor resiko yang lebih tinggi sehingga dapat terkena gejala GERD lebih sering seperti mereka yang memiliki obesitas, diabetes, orang tua dan memiliki riwayat penyakit maag.

2. Angin duduk

Angin duduk dalam dunia kedokteran disebut sebagai angina pektoris. Penyakit ini memiliki hubungan dengan penyakit jantung karena jika dibiarkan angin duduk atau angina pektoris dapat menyebabkan penyakit jantung atau serangan jantung. Angina pektoris disebabkan karena adanya penyempitan atau pengerasan pada pembuluh darah sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang dibutuhkan. Gejala dari angin duduk ini antara lain nyeri pada dada yang bisa menjalar hingga leher, punggung, rahang dan lengan kiri. Selain itu gejala lain yang menyertai antara lain:

  • Sesak nafas.
  • Mudah lelah.
  • Keringat dingin.
  • Pusing.
  • Mual.
  • Sakit di ulu hati seperti GERD.

Angina pektoris bisa datang secara tiba-tiba dan jika berlangsung terlalu lama atau sering dapat memicu terjadinya serangan jantung.

3. Serangan jantung

Serangan jantung juga memiliki gejala yang mirip dengan masuk angin atau angin duduk. Bedanya, serangan jantung bisa terjadi tiba-tiba dengan rasa nyeri yang langsung parah. Pasien dapat pingsan akibat rasa nyeri di jantung atau akibat kurangnya oksigen yang didapati jantung. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, pasien serangan jantung dapat berujung kematian mendadak. Penyakit ini disebabkan karena arteri koroner yang membawa oksigen ke jantung mengalami penyumbatan akibat kolesterol, lemak, zat kapur dan lainnya. akibatnya jantung tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga menimbulkan rasa nyeri hebat hingga ke punggung dan leher. Jika tidak langsung mendapatkan penanganan pasien bisa berakhir dengan meninggal dunia.

Gejala yang ditimbulkan oleh ketiga penyakit tersebut memang memiliki kemiripan. Untuk penyakit angin duduk dan serangan jantung yang mematikan, sebaiknya langsung Anda cegah dengan memperhatikan pola hidup demi kelancaran peredaran darah di pembuluh darah. untuk cara mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah, segera tanya dokter spesialis jantung terpercaya di Halodoc yang dapat Anda akses melalui gadget terkoneksi internet dari mana saja.

Tinggalkan komentar