Bagaimana Hindari Kerugian Reksadana? Simak Triknya!

Ketika berinvestasi, tentu Anda ingin mendapatkan keuntungan, bukan? Demikian juga ketika menggunakan reksadana sebagai instrumen investasi. Untuk mendapatkan keuntungan sebagaimana yang Anda inginkan, perlu juga menambah wawasan mengenai cara investasi reksadana yang tepat. 

Hal ini juga sebagai antisipasi, meskipun kecil Anda juga bisa merasakan keuntungan. Namun perlu diketahui juga, bahwa seperti semua investasi, reksadana juga memiliki resiko meskipun tidak terlalu besar. 

Bahkan karena kecilnya resiko yang dimiliki, reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang cocok dipilih untuk para investor pemula. Nah, untuk membantu Anda dalam melakukan kegiatan investasi, kini ada banyak aplikasi investasi reksadana yang bisa digunakan.

Namun sebelum menggunakan aplikasi investasi reksadana, mari kita lihat bersama apa saja yang bisa Anda lakukan agar reksadana memberikan keuntungan seperti harapan bersama.

Cara Investasi Reksadana Agar Makin Cuan 

Tanpa persiapan dan riset yang memadai, tidak menutup kemungkinan Anda akan mengalami kerugian berkali-kali ketika melakukan investasi reksadana. Di bawah ini, ada cara investasi reksadana yang bisa dilakukan agar tetap menghasilkan cuan.

  1. Cari Tahu Track Record Penyedia Investasi Reksadana

Sebelum memutuskan melakukan investasi reksadana pada penyedia mana pun, penting sekali bagi Anda untuk mengetahui bagaimana kinerjanya selama ini. 

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencari tahu legalitas penyedia tersebut. Pastikan jika lembaga keuangan tersebut telah mengantongi izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Selain itu, Anda juga mencari tahu dari berbagai media massa mengenai lembaga keuangan tersebut. Bahkan jika memungkinkan, cobalah bertanya pada kerabat yang telah lebih dahulu menggunakan lembaga tersebut untuk investasi reksadana. 

Lalu, Anda juga mempelajari bagaimana sistem investasi yang ditawarkan oleh penyedia tersebut. Jangan sampai, Anda justru menggunakan investasi bodong, ya.

  1. Diversifikasi

Untuk Anda yang belum tahu, diversifikasi dalam reksadana adalah membagi investasi dalam berbagai kelas atau tipe yang berbeda. Singkatnya, cara investasi reksadana ini membantu meningkatkan keuntungan dengan memanfaatkan berbagai jenis reksadana yang disediakan.

Berbagai jenis reksadana yang bisa Anda gunakan, adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran hingga reksadana saham.

Salah satu tujuan menggunakan cara ini adalah agar ketika salah satu jenis reksadana mengalami penurunan keuntungan, ada reksadana lain yang bisa melakukan back up

  1. Pilih Reksadana yang Paling Kecil Resikonya

Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan reksadana yang paling minim resiko, terlebih jika Anda adalah investor pemula. Salah satu jenis reksadana yang minim resikonya adalah reksadana pasar uang. 

Meskipun memiliki nilai imbal hasil yang tidak sebesar reksadana saham,  tapi reksadana pasar uang  cocok bagi Anda yang sedang belajar berinvestasi. 

Selain itu, keuntungan yang dihasilkan dari reksadana pasar uang juga bisa Anda ambil dalam waktu kurang dari setahun. Sehingga cocok dijadikan rencana keuangan jangka pendek.

Reksadana jenis ini, juga banyak dibilang sebagai “penyelamat” dana investasi. Namun, ketika ternyata Anda mengalami kerugian, pastikan untuk tetap melakukan investasi secara rutin. 

Dengan cara konsisten investasi, meskipun kondisi pasar sedang stabil, Anda tetap akan mendapatkan keuntungan meskipun tidak banyak. Ini juga disebut sebagai metode Dollar Cost Averaging (DCA).

  1. Pelajari Juga Berbagai “Faktor Eksternal” yang Mungkin Terjadi

Investasi reksadana memang sejatinya dikelola oleh satu manajemen tertentu, tapi tidak menutup kemungkinan bagi Anda untuk mencari tahu berbagai faktor eksternal yang bisa mempengaruhi investasi.

Perlu Anda ketahui, bahwa di pasar investasi sangat mudah terjadi berbagai perubahan. Sedangkan reksadana adalah salah satu investasi yang cepat mengalami perubahan karena berbagai faktor, mulai dari masalah ekonomi, politik, isu global dan berbagai masalah lainnya. 

Dengan mengetahui hal-hal tersebut, tentu akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan terkait investasi, seperti kapan akan menjual atau membeli reksadana.

Gunakan Aplikasi digibank by DBS untuk Investasi Reksadana

Aplikasi investasi reksadana dari digibank by DBS bisa menjadi salah satu langkah untuk memudahkan Anda dalam berinvestasi. Mengapa? Tentu saja karena digibank by DBS memberikan berbagai keuntungan bagi Anda, antara lain : 

  • Investasi terjangkau dengan modal mulai dari Rp100 ribu. 
  • Pembelian reksadana secara berkala terasa lebih fleksibel. 
  • Tersedia 3 kategori reksadana yaitu reksadana terbaik, terpopuler, serta scoring terbaik. 
  • Ada lebih dari 50 penawaran produk reksadana yang bisa dibeli.
  • Mudah daftar SID (Single Investor Identification) serta jual, beli, dan switch reksadana melalui satu aplikasi mobile. 

Investasi reksadana adalah investasi yang cocok untuk siapa saja. Mengingat banyak jenis reksadana yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial. digibank by DBS juga memberlakukan syarat pembelian reksadana yang mudah.

Sehingga setiap orang yang memenuhi syarat tersebut bisa memenuhinya dengan mudah.  Selain itu, cara pembeliannya pun terbilang mudah. Karena bisa diakses menggunakan ponsel, Anda bisa membelinya kapan saja dengan cepat. 

Anda tidak perlu ragu ketika menggunakan aplikasi investasi reksadana digibank by DBS ini, karena aplikasi keuangan telah menunjukkan kredibilitasnya dengan mendapatkan penghargaan World’s Best Digital Bank pada tahun 2021, The Best Full Fledged Digital Banking pada tahun 2021, Asia’s Safest Bank pada tahun 2020 dan World’s Best Bank pada tahun 2022.

Bagaimana? Tunggu apa lagi? Ayo segera gunakan digibank by DBS untuk investasi reksaana Anda. Klik tautan berikut https://www.dbs.id/digibank/id/id/investasi/produk-investasi/reksadana untuk informasi detailnya. 

Tinggalkan komentar